manfaat dan bahaya minum teh

semenjak pulang kampung kemarin, dR jadi hobi banget lho minum teh…mungkin karena disana selalu disuguhkan teh kalau silahturahmi…Bunbun sih oke – oke saja tadina…tapi setelah browsing sana – sini tentang teh untuk balita, wah…jadi Bunbun mulai batasi deh asupan teh untuk dR…nih dia salah satu ulasan tentang manfaat n bahayana minum teh, juga untuk balita yang Bunbun sunting dari beberapa sumber…

Manfaat minum teh :

1. Memperkuat Gigi & Mencegah Karies pada Gigi
Unsur Flouride ( F ) yang cukup tinggi pada Teh, dapat membantu dalam mencegah tumbuhnya karies pada gigi serta dapat memperkuat gigi

2. Mengurangi Resiko Keracunan Makanan
Unsur Catechin ( salah satu unsur dalam Polyphenols ), telah terbukti bahwa unsur tersebut memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan beberapa bakteri yang menyebabkan keracunan makanan ( menurut penelitian dari Taiwan dan Jepang ).

3. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Dengan adanya vitamin C dan vitamin E, maka Teh dapat juga membantu memperkuat daya tahan tubuh.

4. Menyegarkan Tubuh
Teh mengandung sejenis kafein yang berbeda dengan kopi, maka Teh juga dapat merangsang sistem syaraf tubuh kita sehingga pengambilanoksigen kedalam tubuh lebih lancar.

5. Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Epigallocatechin dan epicatechin gallat yang merupakan varian dari catechin, tenyata mampu bertindak sebagai inhibitor dari pada angiotensin trasferase, yaitu enzim penyebab tekanan darah tinggi. Lebih lanjut dapat pula disimpulkan bahwa dengan kemampuan catechin untuk mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan menangkal radikal bebas, maka catechin juga bisa mengurangi resiko penyakit kardiovascular.

6. Menangkal Kolesterol
Catechin, ternyata juga telah dibuktikan bahwa dapat mengurangi penimbunan kolesterol dalam darah dan mempercepat pembuangan kolesterol melalui feces.

7. Mengoptimalkan Metabolisme Gula
Mangan (Mn), yang terkandung dalam Teh bisa membantu penguraian gula menjadi energi. Dengan demikian Teh bisa membantu menjaga kadar gula dalam darah.

8. Mencegah Pertumbuhan Kanker
Kemampuan Catechin ( salah satu unsur dalam Polyphenols ) dapat menghambat terjadinya mutasi pada sel -sel tubuh dan menetralisir radikal bebas.

Bahaya Dari Minum Teh :

Teh memang dapat memberikan manfaat bagi para peminumnya, tetapi ada juga beberapa orang tertentu yang dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi teh terlalu banyak karena bisa menjadi bumerang bagi kesehatannya Orang-orang tersebut adalah:

1. Pasien yang fungsi ginjalnya tidak baik dan tak dapat menahan kencing atau inkontinensia karena teh berfungsi melancarkan pembuangan air kemih. Banyak minum teh mengganggu fungsi ginjal, sehingga akan semakin memberatkan penyakit pasien tersebut.

2. Wanita hamil
Wanita yang sedang hamil membutuhkan berbagi macam gizi untuk menyuplai kebutuhan metabolisme tubuhnya dan juga janin dalam kandungannya. Kalau ia terlalu banyak minum teh, maka zat tanin atau samak dalam teh dapatbersenyawa dengan zat besi dalam makanan yang dikonsumsinya menjadi semacam kompon yang tidak diserap oleh tubuh. Ini selain dapat mengakibatkan anemia dan kekurangan zat besi pada wanita hamil, juga dapat mengakibatkan janin dalam kandungan menjadi kekurangan zat besi bawaan. Sehingga setelah lahir bayi juga akan menderita anemia dan kekurangan zat besi.

3. Wanita yang sedang menyusui
Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak minum teh kental. Hal ini karena salah satu dari racun dalam teh (kafein) bisa mempengaruhi pengeluaran air susu, sehingga ASI menjadi berkurang, selain itu kafein juga bisa masuk kedalam tubuh bayi melalui air susu yang dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang, sehingga bayi akan menangis tak
henti2nya.

4. Orang yang sedang demam
Untuk orang yang sedang menderita demam, minum teh bukannya dapat menurunkan suhu badannya tetapi justru akan meningkatkan suhu panas tubuhnya. Hal ini dikarenakan theophyline yang terkandung dalam teh dapat meninggikan suhu badan, bahkan membuat fungsi obat penurun suhu badan menjadi hilang atau berkurang.

5. Orang yang lemah saraf dan mengalami insomnia
Para penderita penyakit ini sebaiknya tidak minum teh karena hanya akan semakin memperparah penyakitnya. Hal ini disebabkan kandungan kafein dalam teh dapat mengakibatkan bergairahnya sistem saraf dan menaikkan metabolisme dasar, sehingga akan membuat semakin sulit tidur dan merasa
gelisah.

6. Orang yang kurang darah
Zat besi dalam makanan memasuki saluran pencernaan dalam bentuk feros hidrosida koloid. Zat besi dalam bentuk koloid ini tidak dapat diserap tubuh secara langsung. Ia harus melalui peran getah lambung barulah dapat diserap melalui tubuh. Asam tanat dalam teh sangat mudah bersenyawa dengan zat besi dan membentuk asam tanat feros larut yang merintangi penyerapan zat besi. Bila tubuh orang yang kurang darah kekurangan zat besi, hemoglobin sintetis dalam tubuh bisa berkurang, dan penyakitnya bisa bertambah parah.

7. Orang yang mengalami sembelit
Mereka pantang minum teh kental karena asam tanat dalam teh mempunyai peran astringen, yaitu melemahkan penggeliangan saluran usus. Bila mereka nekat minum teh kental maka penyakitnya akan semakin bertambah parah.

8. Anak-anak
Minum teh tidak terlalu baik untuk anak2, hal ini dikarenakan setelah minum teh anak2 akan mudah terangsang semangatnya, nafsu makannya menurun, selaput lendir saluran pencernaan menyusut sehingga mempengaruhi pencernaan makanan dan penyerapannya.Asam tanat dalam teh juga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin B dan zat besi dalam makanan sehingga mengakibatkan menurunnya hemoglobin dan menuyustnya volume eritrosit, yang akan berakibat mudah terserang anemia atau kurang darah.

9. Orang yang mempunyai tekanan darah tinggi dan mengidap jantung teh memang dapat membantu melindungi jantung tapi bagi yang telah terlanjur menderita penyakit jantung merek harus menghindari minum teh kental, karena kadar kafein dalam teh bisa merangsang orang dan menaikkan tekanan darahnya. Bila mereka tetap minum teh maka jantungnya akan berdetak cepat,merasa sangat gelisah bahkan mengalami arrhythmia atau tidak adanya irama jantung.
Setelah mengetahui beberapa sebab mereka pantang minum teh tentunya akan menjadi perhatian bagi kita. Walaupun teh juga mempunyai manfaat bagi kesehatan tapi efek kesehatan teh lebih bersifat sebagai preventif(mencegah). Dan itupun akan berarti jika teh diminum secara teratur dan dengan takaran yang tepat

Pada anak dan balita

Minuman Teh Tak Dianjurkan Bagi Bayi dan Anak Kecil

Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MS

Di bawah ini akan dibahas mengenai pengaruh negatif dari minuman teh tersebut bagi bayi dan anak-anak kecil.

Kafein dan kecerdasan anak

Rasa nikmat atau segar sehabis minum teh sesungguhnya disebabkan oleh kafein. Banyak orang menyangka bahwa kafein hanya terdapat pada kopi; padahal teh, cokelat, dan minuman ringan jenis cola, juga mengandung kafein. Analisis yang telah dilakukan terhadap beberapa merek teh dan kopi yang beredar di Bogor menunjukkan bahwa kadar kafeinnya tidak berbeda, yaitu sekitar 0,6 persen. Kafein mempunyai efek menyegarkan karena zat ini mampu menstimulir kerja sistem syaraf pusat.

Kafein dapat dengan mudah diserap dari usus, lebih dari 99 persen kafein yang dikonsumsi akan diserap oleh darah. Setelah diserap, kafein secara cepat didistribusikan ke seluruh bagian tubuh, tidak ada zat penghalang bagi kafein dari drah untuk sampai ke otak. Sifat lain kafein adalah zat ini tidak mudah dikeluarkan kembali dari tubuh oleh ginjal bersama urin. Lebih dari 98 persen kafein yang sampai ke tubula ginjal akan diserap kembali oleh darah. Penghilangan kafein hanya terjadi bila zat ini telah mengalami biotransformasi dalam hati menjadi zat lain yang lebih mudah dibuang bersama urin.

Indeks yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan metabolisme dan pengeluaran kafein dari tubuh adalah “waktu paruh”nya dalam plasma darah, yaitu waktu yang diperlukan oleh kadar kafein untuk berkurang sebanyak 50 persen. Pada orang dewasa rata-rata sekitar 5-6jam, sedangkan pada bayi dan anak-anak berkisar antara 2,3 – 14 jam, di mana pada bayi kafein tersebut lebih sulit untuk dimetabolisasi.

Pada dosis rendah efek negatif kafein yang paling menonjol adalah menyebabkan sulit tidur. Pada dosis yang lebih tinggi kafein dapat menimbulkan rasa gelisah, merangsang pernapasan, mempengaruhi kerja jantung, mengakibatkan sering buang air kecil, dan meningkatkan sekresi cairan lambung. Keracunan kafein yang dapat berakibat fatal jarang terjadi, karena hal ini hanya dapat terjadi bila seseorang mengkonsumsi sebanyak 75 cangkir kopi dalam waktu 30 menit.

Sampai saat ini belum ada peraturan yang membatasi jumlah konsumsi kafein. Di Amerika Serikat sendiri yang terkenal dengan peraturan-nya yang ketat, kafein oleh FDA (Food and Drug administration) masih digolongkan sebagai senyawa GRAS (Generally Regognized as Safe), yang berarti aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, hasil-hasil penelitian toksikologi yang mutakhir memberikan kecenderungan untuk menarik status kafein dari GRAS, sehingga akan berarti bahwa jumlah penggunaannya (konsumsi)akan dibatasi.

Masalah yang diutarakan para ahli di Amerika Serikat tentang usul penarikan kafein dari daftar GRAS terutama menyangkut efeknya terhadap anak-anak kecil. Kafein dapat mempengaruhi kerja sistem syaraf pusat, dan ank-anak lebih sensitif terhadap pengaruh tersebut. Para ahli tersebut mensinyalir adanya efek negatif kafein terhadap perkembangan otak anak-anak, sehingga akan mempengaruhi kecerdasannya.

Anemi gizi

Selain rasa nikmat menyegarkan, dalam air teh juga terdapat rasa sepat. Rasa sepat ini timbul karena adanya zat tanin di dalam air teh yang kemudian bereaksi dengan protein mukosa di dalam mulut. Sama halnya bila kita makan buah salak atau jambu biji, kadang-kadang timbul rasa sepat, karena keduanya juga mengandung tanin.

Yang dipermasalahkan dengan adanya tanin dalam air teh bukan rasa sepatnya, tetapi karena sifat zat ini yang dapat mengikat mineral. Barangkali sering kita lihat adanya lapisan tipis di permukaan air teh, bila air yang dipergunakan banyak mengandung mineral (air sadah). Lapisan tipis tersebut sesungguhnya adalah hasil reaksi antara mineral dengan tanin, membentuk tanat. Pabila tanin tersebut bereaksi dengan mineral-mineral dalam makanan, maka mineral tersebut akhirnya tidak dapat digunakan tubuh dan terbuang bersama feses.

Suatu studi yang dilakukan oleh dr.Yona Amitai dari Children’s Hospital Medical Center di Boston, menemukan bahwa anak bayi di Jerusalem yang meminum air teh sebanyak 250 ml per orang per hari, mempunyai kadar besi yang rendah dalam darahya. Disimpulkan bahwa hal ini terjadi karena adanya pengikatan besi oleh tanin dari air teh, sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh tubuh. Ditegaskan bahwa mineral besi yang dapat diikat oleh tanin tersebut adalah apa yang disebut non heme iron, yaitu yang berasal dari serealia, sayuran atau buah-buahan. Sedangkan yang berasal dari daging adalah heme iron, yang dapat segera digunakan oleh tubuh. Mengingat bahwa umumnya di Indonesia konsumsi daging masih sangat rendah, terutama pada golongan kurang mampu, maka pengaruh konsumsi air teh pada bayi/anak patut diwaspadai sebagai salah satu penyebab anemi gizi yang masih merupakan salah satu masalah gizi nasional.

sumber : http://kaskus.us.devit1104.blogspot.com

             : http://web.ipb.ac.id/tpg/ae/pubdentrtnh1th teh.php

susu sapi segar

Penciptaan alam semesta dengan segala isinya termasuk manusia tentunya telah disiapkan oleh Allah sang Khalik. Manusia diciptakan sebagai salah satu makhluk mamalia yang menyusui, telah dipersiapkan dengan ASI sebagai makanan pertama yang sangat cocok dengan pencernaan manusia.

Bagaimanapun ASI hanya terbatas untuk anak dan paling tidak anak hanya dapat menikmati ASI sampai umur 2 tahun. Oleh sebab itu tak boleh kita hanya terpaku pada ASI semata karena siapapun berhak untuk minum susu, mulai dari anak, remaja, orang tua, kakek dan nenek.

Bagaimana pula kalau seorang ibu tidak bisa memproduksi susu ? Atau bagaimana kalau seorang ibu menderita suatu penyakit sehingga tidak bisa memberikan ASI untuk bayi yang dilahirkannya ? Tentu ada alternatif lain dalam memecahkan masalah bagaimana pengganti ASI yang paling cocok untuk anak.

Kita tak boleh melupakan apa yang telah difirmankan Allah SWT  “Dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benat terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya berupa susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya (Q- An-Nahl 66)”.

Demikian pula dalam surah lainnya  “Dan Sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan juga pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian dari-nya kamu makan (Q-Al-mu’minun 21)”.

Susu sapi merupakan susu yang paling banyak dikonsumsi manusia dan komposisinya yang paling mendekati ASI, sehingga mau tak mau susu sapi tetap penting sebagai salah satu sumber protein hewani dalam rangka meningkatkan kecerdasan anak bangsa.

Memang susu dihasilkan oleh induk hewan dengan tujuan utamanya adalah untuk memberikan makanan bagi anak yang baru dilahirkannya sampai umur tertentu. Tetapi kalau kita simak apa yang sesungguhnya dihasilkan oleh seekor sapi dewasa maka ada kelebihan produksi susu yang akan terbuang percuma kalau tidak dimanfaatkan manusia.

Sebagai contoh seekor sapi dewasa dapat memproduksi susu sebanyak 2100 liter per periode laktasi, sementara pedet (anak sapi) hanya membutuhkan susu sebanyak 1000 liter susu untuk pertumbuhannya, dengan demikian ada kelebihan produksi sekitar 1100 liter yang boleh dimanfaatkan oleh manusia.

Belum kalau dibandingkan dengan produksi sapi perah yang sudah didomestikasi seperti dari breed ayrshire, holdstein (FH), guernsey, jersey dan brown swiss dengan produksi susu dapat mencapai 6000 – 8000 liter/ periode laktasi.

Pada tanggal 1 Juni yang lalu ditetapkan sebagai hari susu nusantara oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementrian Pertanian melakukan berbagai kegiatan dalam rangka sosialisasi dan peningkatan konsumsi susu segar dan swasembada susu sapi secara nasional.

Saat ini produksi susu dalam negeri baru mencapai 30% dari kebutuhan konsumsi nasional, selebihnya diimport dari luar negeri. Produksi susu nasional baru mencapai 1,2 juta liter/hari berasal dari kurang lebih 400.000 ekor sapi perah.

Jumlah produksi ini masih jauh dari harapan dengan jumlah permintaan susu sebesar 4 – 4,5 juta liter/ hari. Produksi susu tersebut terutama berasal dari industri persusuan yang berlokasi di Jawa Barat sebesar 450 ton/ tahun, Jawa Tengah sebesar 110 ton/tahun dan Jawa Timur sebesar 510 ton/ tahun. Sedangkan nilai import masih sangat tinggi yaitu mencapai 173.080 ton/ tahun.

Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia masih rendah yaitu berada diperingkat 112 dari 147 negara. Kita semua tentu berharap terjadi peningkatan kualitas pada tahun-tahun berikutnya bukannya merosok ke peringkat yang lebih bawah lagi.

Hal ini bagaimanapun ada hubungannya dengan konsumsi protein hewani terutama susu dan daging masyarakat yang masih rendah yaitu hanya sebesar 3,7 dan 9,1 kg/ kapita/ tahun.

Kita bisa bandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dengan konsumsi susu mencapai 24,4 kg/ kepala/ tahun, Singapura 50 kg/ kepala/ tahun, Thailand 21 kg/ kepala/ tahun, Filipina 21 kg/ kepala/ tahun, malah Jepang mencapai 42,8 kg/ kepala/ tahun melebihi dari konsumsi susu dunia sebesar 40 kg/ kepala/ tahun (suara Antara on line, 2009).

Komposisi Susu Sapi Segar

Susu sapi merupakan susu yang paling banyak di konsumsi manusia. Kalau melihat perbandingan komposisi dari susu sapi dan ASI maka komposisinya hampir sama. Jadi berturut-turut untuk susu sapi dan ASI adalah kalori 66 dan 72 (kkal); protein 3,2 dan 1,1 (g); lemak 3,7 dan 4,2 (g); laktosa 4,6 dan 7,0 (g), zat besi 0,1 dan 0,05 (mg); kalsium 120 dan 25 (mg); vitamin A 100 dan 250 (IU).

Perbedaan yang menyolok yaitu pada laktosa, kalsium dan vitamin A. Tetapi karena susu sapi dapat dibuat melalui standarisasi maka dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai contoh susu bagi orang tua yang membutuhkan kalsium tinggi dengan tujuan pencegahan osteoporosis dapat dibuat dengan fortifikasi kalsium, demikian juga untuk anak yang membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan tulang.

Bagi orang tua yang melakukan diet untuk mengurangi konsumsi lemak dapat meminum susu rendah lemak (low fat milk). Yang penting diingat adalah bagaimana melakukan pengolahan sehingga tidak merusak komposisi dan struktur kimia susu sehingga daya cernanya tetap mendekati 100% dan tetap dapat dikategorikan sebagai susu yang bersih dan sehat seperti yang dikehendaki pemanfaatannya oleh Sang Pencipta Alam Semesta.

Manfaat Minum Susu Segar

Ada lebih dari 100.000 jenis molekul yang berbeda yang ditemukan dalam susu, yang pada intinya terdiri dari air, karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Dari penelitian Hjartaker seorang peneliti Norwegia menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi susu 3 gelas susu atau lebih sehari sejak masih anak-anak sampai dewasa maka ternyata mengurangi resiko kanker payudara pada usia 34-39 tahun.

Demikian juga Elwood, seorang peneliti dari Universitas Ulster Irlandia menyatakan bahwa mengkonsumsi susu dapat menurunkan resiko stroke dan penyakit jantung bagi pria. Demikian pula resiko hipertensi dua kali lebih tinggi pada pria yang tidak meminum susu dari pada yang mengkonsumsi susu.

Hal ini karena susu banyak mengandung potasium (kalium) yang cukup tinggi yang berfungi menjaga elastisitas pembuluh darah saat tekanan darah tinggi dan serangan jantung. Demikian pula susu mengandung protein tingkat tinggi yang hanya ada dalam susu yaitu kasein yang dapat menetralisir dan mengikat racun dan logam berat.

Tidak heran bila terjadi keracunan akibat logam berat atau zat kimia maka dianjurkan untuk minum susu, atau bila sering berkontak dengan zat kimia atau logam berat maka sebaiknya secara teratur sebaiknya minum susu, khususnya susu segar. Dalam serum susu (whey) terdapat alfa-laktalbumin, beta-laktoglobulin dan laktoferin yang berfungsi mencegah kanker.

Demikian pula dalam susu terdapat berbagai macam komponen lainnya seperti yodium, seng dan lesitin yang meningkatkan efisiensi kerja otak besar; besi, tembaga dan vitamin A untuk kecantikan kulit, magnesium untuk menyehatkan otot jantung (mencegah kelelahan); seng untuk menyembuhkan luka cepat; kalsium untuk kekuatan, mencegah patah tulang, pertumbuhan tulang, dan mencegah osteoporosis.

Susu sapi segar juga mengandung cukup banyak vitamin B2 yang meningkatkan ketajaman penglihatan. Dalam susu juga mengandung hormon melatonin yang dapat membuat manusia tidur nyenyak sehingga sel tubuh benar-benar istirahat untuk membantu dalam proses recovery sel.

Hal yang sebenarnya hanya karena ketakutan semata adalah adanya lemak jenuh dalam susu sebanyak 60 – 65 %, tetapi hal ini tak perlu dijadikan alasan untuk tidak minum susu karena persentase lemak dalam susu hanya kurang lebih 3%, itupun sebenarnya lemaknya 1/3 (sepertiga) atau kurang lebih 35% dari asam lemak yang dikandungnya adalah merupakan lemak monounsaturated fatty acid (MUFA), merupakan lemak zaitun yang justru sangat baik bagi kesehatan jantung.

Manfaat susu dapat dilihat dari dua segi yaitu

(1) manfaat biologis yang memiliki nilai tinggi karena kandungan gizi dalam susu dan asam aminonya lengkap. Laktosa merupakan salah satu karbohidrat dalam susu yang berfungsi sebagai sumber tenaga dan membantu penyerapan mineral kalsium dan fosfor untuk membantu dalam pembentukan tulang.

Kalsium menetralisis asam dalam mulut sehingga tidak memicu kerusakan gigi. Susu merupakan sumber asam lemak yang mengandung Conjungated Linoleic Acid (CLA), asam butirat dan spingomielin yang bersifat mencegah pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.

Protein dalam susu dapat membantu pertahanan substansi tubuh, yaitu enzim, hormon dan antibodi. Lemak susu menghasilkan energi serta vitamin A, D, E dan K yang larut dalam lemak susu dan merupakan sumber Vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi serta mengandung mineral-mineral.

(2) Manfaat Ekonomis, yaitu karena selain dapat diminum sebagai susu segar setelah dilakukan pasteurisasi, juga dapat digunakan sebagai bahan baku produk-produk olahan susu seperti susu fermentasi (yogurt dan kefir), es krim, permen, dodol susu, keju, mentega, dan kerupuk susu (Susilorini dan Sawitri, 2006).

Jadi tak mungkin Allah SWT memberi kita minuman dari hewan ternak yaitu dari jenis mamalia yang dinyatakan-Nya bersih kalau mendatangkan kemudaratan bagi manusia. Saya sangat yakin bahwa minum susu segar sangat bermanfaat bagi kesehatan, apalagi selama ini sudah banyak sekali kajian tentang manfaat minum susu segar.

ASI memang adalah minuman terbaik untuk bayi manusia, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa yang perlu minum susu bukan cuma bayi, dan susu ternak diperuntukkan untuk semua umur mulai dari bayi, anak, remaja, orang dewasa dan orang tua, tanpa kenal jenis kelamin, ras atau bangsa, siapapun juga. Oleh sebab itu seorang pakar persusuan mengatakan bahwa kalau mau sehat, minumlah susu; dan kalau mau cantik mandilah susu.

sumber : http://resepfavoritbunda.wordpress.com